Bengkulu- Dua orang balita kakak beradik penderita cacingan warga Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, telah sehat setelah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit beberapa waktu lalu.
“Dua balita cacingan sudah kembali ke rumahnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit Bengkulu. Namun, kesehatan kedua balita ini akan terus dipantau agar tetap sehat,” kata Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, di Bengkulu, Rabu (1/10/2025).
Kedua balita cacingan merupakan warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma ini, telah dinyatakan sehat total dan diperbolehkan pihak rumah sakit kembali ke rumah.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyadari bahwa penanganan kedua balita ini tidak boleh terhenti di ruang perawatan saja, tapi akar masalah utamanya, yakni kondisi lingkungan dan sanitasi yang buruk harus segera dituntaskan.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan rasa bersyukur atas perkembangan positif kesehatan balita cacingan dan sekaligus menegaskan komitmen pemprov untuk memastikan kesejahteraan keluarga korban cacingan.
“Kasus balita cacingan di Seluma, Alhamdulillah sudah dapat kita atasi dan mereka dalam keadaan sehat walafiat. Sekarang mereka sudah kembali ke rumahnya di Desa Talo,” ujar Helmi Hasan.
Ia menambahkan, penanganan berikutnya Pemprov Bengkulu akan melakukan pembangunan dan perbaikan tempat tinggal keluarga balita cacingan, agar mereka tinggal di rumah layak huni.
Untuk itu, Pemprov Bengkulu telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk merealisasikan pembangunan dan perbaikan rumah layak huni bagi keluarga tersebut. “Anggaran yang sudah kita sediakan kurang lebih Rp125 juta. Dana ini sebesar ini, kita harapkan betul-betul bisa dirasakan oleh keluarga besarnya tentang kehadiran pemerintah,” tegas Helmi Hasan.
Dana tersebut akan digunakan untuk memastikan rumah yang dibangun dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang standar kesehatan, sehingga faktor risiko infeksi cacing di masa mendatang dapat dieliminasi.
Saat ditanya mengenai langkah preventif agar kasus serupa tidak terulang di masa depan, Gubernur Helmi Hasan menjelaskan pihaknya telah mengambil kebijakan struktural yang mengikat seluruh kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota.
“Preventifnya sudah saya buat surat edaran kepada seluruh kepala daerah agar kemudian dilakukan deteksi dini,” ungkapnya. Surat edaran ini menjadi mandat bagi pemerintah daerah untuk secara proaktif memantau kesehatan lingkungan dan masyarakat, khususnya balita, serta memastikan pemberian obat cacing berkala dan edukasi sanitasi.
Helmi Hasan juga menjamin bahwa Pemprov Bengkulu akan menjadi jaring pengaman terakhir dalam penanganan kasus kesehatan masyarakat. “Dan kalau nanti kabupaten dan kota ini tidak mampu, maka Pemerintah Provinsi akan turun untuk berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota,” tutup Helmi Hasan, memastikan tidak ada lagi kasus kesehatan yang luput dari perhatian pemerintah.
Editor : Usmin