Bengkulu- Untuk memastikan penyediaan pangan sehat asal ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu bersama Badan Pengawas dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Bengkulu melakukan pengujian formalin pada ikan.
Kegiatan ini berlangsung di UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Baai, Kota Bengkulu, Jumat (24/1/2025). Pengujian formalin iini dilakukan terhadap sampel ikan yang berasal dari Usaha Dagang (D) Soni, UD Anca, dan beberapa pedagang ikan di sekitar pelabuhan perikanan setempat.
Acara uji sampel pangan lokal ini guna memastikan bahan pangan ikan bebas dari formalin dan sekaligus sebagai bentuk pengawasan terhadap bahan pangan tersebut.
Dari hasil uji laboratorium, seluruh sampel ikan dinyatakan negatif kandungan formalin, sehingga menunjukkan bahwa ikan yang dijual pedagang di Bengkulu aman dan layak untuk dikonsumsi.
Kegatan ini juga bertujuan untuk memastikan mutu dan keamanan pangan asal ikan, sekaligus menjaga kualitas produk perikanan dari potensi bahan kimia berbahaya, seperti formalin. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap produk perikanan lokal.
Sementara itu, Kepala DKP Bengkulu, Syafriandi mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait secara rutin melakukan uji sampel pangan ikan guna memastikan bebas dari formalin, sehingga aman untuk dikonsumsi masyatakat daerah ini.
“Kita berharap dengan adanya pengawasan mutu secara rutin, kualitas produk perikanan di Bengkulu semakin terjamin, dan dapat mendukung penyediaan pangan sehat untuk masyarakat,” ujarnya.
Dari pantuan di lapangan, cukup banyak usaha ikan kering di Bengkulu. Produk ikan kering yang dihasilkan masyarakat tidak hanya dipasarkan di Bengkulu saja, tapi juga dijual ke luar daerah.
Bahkan, di Kota Bengkulu cukup banyak kios-kios penjual ikan kering atau ikan asin dari berbagai jenis ikan laut. Ikan asin produk Bengkulu banyak dibeli oleh wisatawan yang datang ke Bengkulu, sebagai oleh-oleh kembali ke daerah asalnya.
Reporter : Usmin
Editor : Christoper
