Curah Hujan Tinggi, Dinkes Minta Warga Kota Bengkulu Waspadai Penyakit DBD

oleh -16 Dilihat
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.(Foto/Istimewa)
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.(Foto/Istimewa)

Bengkulu-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD), menyusul musim hujan masih terjadi di daerah ini, sehingga perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti berlangsung cepat.

“Kita minta warga Kota Bengkulu mewaspadai ancaman terjangkit DBD mengingat curah hujan masih tinggi dan nyamuk Aedes Aergypti menyebab DBD berkembang cepat. Warga kita minta jaga keberishan di sekitar perkarangan rumah dan sampah harus bakar,” kata Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Juni Haryadi Tabrani, di Bengkulu, Senin (21/4/2025).

Selain mengaja kebersihan di sekitar perkarangan rumah warga juga diimbau untuk menutup tempat genangan air dan sampah botol plastik kosong yang menjadi tempat bersarang nyamuk Aedes Aegypti.

“Tempat-tempat bersarang nyamuk Aedes Aegypti rutin dibersihkan sehigga nyamuk penyebab BDB ini tidak cepat berkembangbiak di musim hujan saat ini. Jika warga menjaga kebersihan di sekitar rumah Insya Allah akan terhindar dari ancaman terjangkit BDB,” tambahnya.

Juni juga mengimbau masyarakat Kota Bengkulu, rutin membersihkan bak mandi atau tempat menampung air di rumah untuk mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembangbaik melalui gerakan 5M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, mengubur barang bekas, menabur abate di penampungan air, dan mengganti air vas bunga secara rutin.

Masyarakat Kota Bengkulu juga diminta menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi agar tidak mudah terserang penyakit, terutama DBD.

Dinas Kesehatan akan terus melakukan sosialisasi di puskesmas dan siap melakukan fogging jika ditemukan dua atau lebih kasus DBD di satu wilayah yang didukung hasil laboratorium.
“Langkah-langkah ini penting untuk menekan penyebaran DBD, terutama di tengah musim hujan,” tambahnya.

Data dari Dinkes Provinsi Bengkulu menyebutkan, warga Bengkulu yang terjangkit DBB hingga akhir Maret 2025 tercatat sebanyak 590, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di wilayah ini.

Korban DBD sebanyak 590 orang itu, meliputi Kabupaten Rejang Lebong 156 orang, Kota Bengkulu sebabnyak 138 orang, Kepahiang sebanyak 75 orang, Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 45 orang, Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 44 kasus.

Selain itu, Kabupaten Lebong 43 kasus, Kabupaten Kaur 34 kasus, Kabupaten Seluma 25 kasus, Kabupaten Mukomuko 23 kasus, dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 15 kasus.

Kabid P2M Dinkes Bengkulu, Ruslian mengatakan, korban DBD sebanyak ini berdasarkan laporan dari Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainya yang di masing-masing kabupaten dan kota di wilayah ini.

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlak kasus DBD di Bengkulu, pihak Dinkes setempat terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air, serta mendaur ulang atau menyingkirkan barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

Upaya lainnya, Dinkes Provinsi Bengkulu terus berkoordinsi dengan Dinkes Kabupaten dan Kota di daerah ini, jika ditemukan korban DBD di suatu tempat lebih dari orang, maka dinkes setempat wajib melakukan fogging untuk mematikan nyamuk Aedes Aegypti di daerah setempat.

Reporter : Usmin

Editor      : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.