Bengkulu- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mengimbau para pengunjung Pantai Panjang pada libur Natal dan Tahun Baru tidak mandi guna menghindari hal-hal diinginkan terjadi mengingat cuaca ekstrem masih melanda wilayah ini.
Imbauan ini disampaikan Kepala BPBD Kota Bengkulu, I Made Wardana terkait tingginya pengunjung objek wisata Pantai Panjang pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2026, di Bengkulu, Minggu (21/12/2025).
Ia mengatakan, selama libur Natal dan Tahun Baru 2025, pihaknya membuka posko siaga bencana, termasuk di kawasan objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Salah satu titik utama yang menjadi perhatian adalah kawasan wisata Pantai Panjang. Mengingat area ini diprediksi akan dipadati pengunjung, BPBD menyiagakan puluhan personel yang akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk berjaga di lokasi tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Bengkulu, I Made Ardana mengingatkan agar wisatawan tidak mandi di kawasan Pantai Panjang “Kami dari BPBD akan selalu memantau kegiatan masyarakat dengan melakukan patroli keliling di sepanjang pantai,” ujar I Made.
Peringatan ini berkaca pada insiden tenggelamnya warga yang kerap terjadi di lokasi tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya telah memasang pemberitahuan larangan mandi di Pantai Panjang.
“Kami minta pengunjung jangan mandi di pantai karena risikonya sangat tinggi, terutama saat kondisi ramai. Kami mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan dari luar Kota Bengkulu, agar mengindahkan larangan ini demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Made.
Seperti tahun-tahun sebelumnya pada saat libur Natal dan Tahun Baru, objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, selalu dipadati pengunjung yang datang dari berbagai di Bengkulu, termasuk wisatawan luar Bengkulu.
Menyikapi masalah ini, BPBD Kota Bengkulu mengingatkan pengunjung tidak mandi di pantai, terutama di daerah-daerah yang di pasang papan larangan mandi, karena daerah ini rawan dan sering menelan korban.
Editor : Usmin
