Bengkulu-Badan Meteolorogi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bengkulu memperkirakan bibit siklon 93S mulai menjauh dari Samudera Hindia Barat Bengkulu, sehingga intensitas curah hujan di wilayah ini akan berkurang.
Hal tersebut diungkapkan Prakirawan BMKG Bengkulu, M Fajar Handoyo, di Bengkulu, Sabtu (13/9/2025). Ia mengatakan, menjauhnya siklon 93S tersebut, akan memyebankan intensitas curah hujan di Bengkulu, berangsur-angsur berkurang dari sebelumnya.
Meski demikian, hal ini masih menimbulkan hembusan angin yang cukup terasa di wilayah Bengkulu. Kondisi cuaca terkini di wilayah Bengkulu menurut analisis BMKG beberapa hari terakhir terpantau adanya bibit Siklon 93S di Samudera Hindia Barat Bengkulu.
Bibit siklon 93S ini awal mula terbentuknya siklon tropis, yaitu badai besar yang bisa menyebabkan angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi di laut. Fenomena ini memicu tarikan massa udara di sepanjang pesisir barat Sumatera.
M Fajar mengatakan, akibatnya curah hujan di Bengkulu dan beberapa daerah sekitar dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi. Selain Bengkulu kondisi serupa juga berdampak pada wilayah Lampung dan Sumatera Barat.
Menurutnya cuaca ekstrem beberapa hari terakhir pun dirasakan hampir merata di kawasan pesisir barat Sumatera.
Editor : Usmin
