BKSDA Amankan Beruang Madu Berkeliaran di Perkampungan Warga Bengkulu Tengah

oleh -2 Dilihat
Seekor beruang madu yang berkeliaran di permukiman warga Desa Tabah Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu berhasil masuk perangkap yang dipasang BKSDA Bengkulu.(Foto/Ist)
Seekor beruang madu yang berkeliaran di permukiman warga Desa Tabah Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu berhasil masuk perangkap yang dipasang BKSDA Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu berhasil mengamankan seekor satwa dilindungi Beruang Madu yang berkeliaran di wilayah perkampungan penduduk di Desa Tabah Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan cara dipasang perangkap.

Kepala Unit Polisi Kehutanan Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Mardiansyah, di Bengkulu, Sabtu (1/11/2025) membenarkan pihaknya beruang madu yang meresahkan masyarakat Desa Tabah Penanjung sudah berhasil ditangkap pihaknya.

“Alhamdulillah beruang madu yang berkeliaran di sekitar Desa Tabah Penanjung sudah masuk perangkap yang kita pasang beberapa waktu lalu. Satwa langka ini masuk perangkap dalam keadaan luka-luka dan sudah kita lakupan pengobatan,” ujarnya.

Ia mengatakan, begitu pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat ada seekor beruang madu berkeliaran di sekitar Desa Tabah Penanjung, Bengkulu Tengah langsung bergerak ke lapangan dengan memasang perangkat besi untuk menangkap satwa dilindungi tersebut.

Beberapa hari setelah dipasang perangkap besi di sekitar Desa Tabah Penanjung, beruang madu tersebut berhasil masuk perangkap besi dalam keadaan luka-luka. “Hewan langka ini kami bawa ke Bengkulu untuk dilakukan observasi dan evaluasi kesehatanya,” ujar Mardianyah.

Seperti diketahui beruang madu yang meresahkan masyarakat Desa Tabah Penanjung itu, tertangkap masuk perangkat besi yang di pasangan BKSDA Bengkulu pertama kali ditemukan seorang warga setempat yang akan pergi ke kebun pada Jumat (31/10/2025).

Saat melintas di lokasi perangkap, warga mendapati seekor beruang sudah berada di dalam kandang besi yang telah dipasang beberapa hari sebelumnya oleh petugas BKSDA Bengkulu. Setelah memastikan beruang madu masuk dalam perangkap besi, warga langsung menghubungi pihak BKSDA Bengkulu untuk mengamankan hewan tersebut.

Mendapat laporan tersebut, petugas BKSDA segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi serta memeriksa kondisi kesehatan satwa dilindungi itu.

Dari pantuan di lapangan seringnya satwa langka di Bengkulu, seperti Harimau Sumatera, Beruang Madu dan Gajah Sumatera masuk ke wilayah perkampungan masyarakat diduga akibat hutan hibat mereka sudah rusak karena dibuka warga untuk dijadikan lahan perkebunan.

Dengan hilang hutan sebagai habitat mereka, maka satwa dilindungi ini terpaksa mencari makan di sekitar wilayah perkampungan penduduk. Keberadaan hewan ini sangat meresahkan masyatakat karena mengancam keselamatan manusia.

Reporter : RGA

Editor      : Usmin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.