Bengkulu-Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, kembali memutakhirkan data keluarga resiko stunting tahun 2023 di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Verifikasi data keluarga khususnya keluarga resiko stunting dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting secara awal melalui penyediaan data yang akurat dan benar berdasarkan by name by address untuk ditindaklanjuti melalui intervensi sensitif oleh berbagai instansi yang tertuang dalam Perpres No 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Diharapkan melalui verifikasi dan validsi data tersebut dapat menekan potensi keluarga di daerah ini yang terpapar kasus stunting, ” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah kepada pewarta saat meninjau workshop pengumpulan dan pengelolaan data verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu, (4/10/2023).
Disebut Iqbal, sasaran verval KRS di Bengkulu (PPK-2022) sebanyak 330.937 keluarga berisiko stunting yang tersebar di 10 daerah kabupaten dan kota. Untuk Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat 21.582 keluarga sasaran. “Penyediaan data KRS merupakan kegiatan prioritas dalam strategi percepatan penurunan stunting melalui pelaksanaan kegiatan rencana aksi nasional (RAN) percepatan penurunan stunting (PASTI).
Selain penyediaan data juga dilaksanakan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting, pendampingan kepada calon pengantin/ calon pasangan usia subur (PUS). Selain itu Surveilans keluarga berisiko stunting dan audit kasus stunting juga menjadi prioritas rencana aksi tersebut, ” ujarnya.
Guna tersedianya data keluarga yang valid dan benar, maka BKKBN setiap tahunnya memverifikasi data keluarga di semua daerah yang termasuk wilayah lokus verval, untuk tahun ini dari 129 kecamatan, lokus verval menyasar 119 kecamatan dengan 904 desa,” ujar Iqbal.
Diharapkan, pemutakhiran data keluarga tahun ini dapat tuntas pada waktu yang ditetapkan pada 31 Oktober 2023 dan menghasikan data yang akurat dan dapat dijadikan rujukan pemerintah daerah dalam mengambil langkah kebijakan pembangunan, ujarnya.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Evaluasi dan Pelaporan (Evlap) Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Agus Veriansyah Dalimunthe menyampaikan, lokus verifikasi di Bengkulu Tengah dilakukan pada sembilan kecamatan dengan desa sebanyak 81 desa sebagai lokasi fokus (lokus).
Dikatakan Agus, verval di Kabupaten Bengkulu Tengah menyasar 9 kecamatan 81 desa, Kabupaten Seluma 14 kecamatan dengan 122 desa, Bengkulu Selatan dengan lokus 11 kecamatan 118 desa, Bengkulu Utara 19 kecamatan 134 desa, Kabupaten Kaur 15 kecamatan dengan 119 desa, Kabupaten Kepahiang 8 kecamatan dengan 71 desa dan Kota Bengkulu 6 kecamatan dengan 34 kelurahan.
Sementara di Kabupaten Lebong terdapat 12 kecamatan dengan 46 desa lokus, Mukomuko 15 kecamatan dengan jumlah desa lokus sebanyak 104 desa/kelurahan dan Kabupaten Rejang Lebong terdapat lokus verval sebanyak 13 kecamatan dengan 75 desa/kelurahan, jelas Agus.
Verval data KRS merupakan salah satu strategi dan langkah pemerintah dalam rangka percepatan penurunan stunting dengan target meraih sasaran nasional sebesar 14 persen pada 2024 mendatang. Untuk mendukung program prioritas nasional tersebut dimulai melalui tersedianya data yang akurat sebagai petunjuk langkah intervensi baik sensitif maupun intervensi spesifik, demikian Agus. (irs)