Seluma-Bupati Seluma Teddy Rahman mengatakan, pihaknya berusaha keras untuk segera membayarkan gaji honorer yang tertunggak sejak tahun 2024. Namun, pihaknya masih landasan formal untuk menyelesaikan gaji tersebut.
“Di semua instansi pemerintahan saat ini terjadi keraguan karena honorer tidak ada lagi, sementara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) belum dilantik, jadi statusnya ini apa landasan formal pembayarannya belum tersedia. Ini untuk Januari-Maret 2025,” kata Bupati Teddy Rahman saat diwawancarai di sela-sela Safari Ramadhan di Seluma, Selasa (11/3/2025).
Ia tambahkan khusus untuk gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) administrasi yang belum terbayarkan pada tahun 2024 karena terpakai untuk kegiatan lain maka Pemda Seluma masih menunggu Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
“Itu untuk PTT dan administrasi kita menunggu DBH,” ujarnya. Ditambahkannya ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).yang tetap menganggarkan penggajian namun masih menelaah aturan seperti apa karena ada transisi.
“Masih menelaah aturan karena transisi honorer tidak PPPK belum dilantik ini transisi yang masih kami pikirikan tetapi anggaran di tiap OPD sudah ada namun masih mempelajari aturan hukum detilnya,” ujarnya.
Utang Warisan Rp 100 Miliar
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kepala daerah baru di Provinsi Bengkulu hari pertama kerja langsung menerima beban utang yang harus diselesaikan.
Kepala daerah baru itu yakni Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Lebong. Beban itu bermacam-macam meliputi tunggakan BPJS, utang pihak ketiga seperti kontraktor, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk ribuan ASN yang menunggak berbulan-bulan dan banyak lagi.
Adapun utang warisan yang dibebankan kepada pemerintahan baru di Kabupaten Seluma mencapai Rp 100 miliar. Sebagian besar anggaran tersebut bertumpu pada DBH pemerintah pusat dan provinsi.
Reporter : FIR
Editor : Usmin
