Bank Indonesia : Peredaran Uang Tunai di Bengkulu Meningkat Tajam pada Desember 2024

oleh -82 Dilihat
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat foto bersama wartawan seusai memberikan keterangan pers, Jumat 7 Februari 2025.(Foto-Istimewa)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat foto bersama wartawan seusai memberikan keterangan pers, Jumat 7 Februari 2025.(Foto-Istimewa)

Bengkulu- Peredaran uang tunai di Provinsi Bengkulu mencatat lonjakan signifikan pada Desember 2024 dengan net outflow sebesar Rp 469,8 miliar atau naik dari Rp 263,16 miliar pada bulan sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat kepada wartawan, di Bengkulu, Jumat (7/2/2025). Ia mengatakan, peningkatan ini disebabkan tingginya permintaan uang tunai menjelang Natal dan Tahun Baru, serta kebutuhan transaksi masyarakat, khususnya petani kopi dan karet.

Sesuai data jumlah uang keluar dari sistem perbankan (outflow) mencapai Rp 749,1 miliar, sedangkan uang masuk (inflow) hanya Rp 279,3 miliar.

Selain meningkatnya kebutuhan masyarakat, aktivitas pengisian ATM dan penarikan uang di Kas Titipan turut berkontribusi pada lonjakan outflow.

“Wilayah Kas Titipan, terutama di Lubuklinggau, mencatat penarikan lebih tinggi dibandingkan setoran. Ini menunjukkan peredaran uang tunai masih sangat aktif,” ujar Wahyu.

Kas Titipan sendiri merupakan fasilitas yang disediakan BI untuk mendistribusikan uang tunai ke daerah yang jauh dari kantor BI, sehingga memperlancar transaksi keuangan masyarakat dan sektor perbankan.

Transaksi Perbankan Masih Didominasi Tunai Di sektor perbankan, transaksi setoran dan penarikan uang tunai selama Desember 2024 mencatat net inflow sebesar Rp55,8 miliar. Jumlah penarikan tunai mencapai Rp302,2 miliar, sedangkan setoran ke sistem perbankan sebesar Rp246,42 miliar.

“Data ini menunjukkan bahwa peredaran uang tunai di Bengkulu masih tinggi untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat dan perbankan,” tambah Wahyu.

Bank Indonesia Bengkulu terus memantau dan mengelola peredaran uang tunai guna menjaga stabilitas ekonomi daerah. BI juga memastikan kecukupan uang tunai di perbankan, terutama pada periode tertentu seperti hari raya dan musim panen komoditas unggulan.

Dengan tren peningkatan outflow, BI diharapkan dapat menjaga keseimbangan arus kas serta mengoptimalkan distribusi uang tunai di Bengkulu. Ke depan, peran BI dalam kebijakan moneter dan sistem pembayaran akan semakin penting dalam menghadapi dinamika ekonomi daerah.

Reporter   : Usmin

Editor       : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.