Atasi Stunting di Kota Bengkulu Diperlukan Kerja Sama Semua Pihak

oleh -19 Dilihat
Wakil Wali Kota Bengkulu, Roni Tobing pimpin rembuk stunting dalam upaya mengatasi kasus stunting di daerah ini kedepan, Jumat 7 Maret 2025.(Foto-Istimewa)
Wakil Wali Kota Bengkulu, Roni Tobing pimpin rembuk stunting dalam upaya mengatasi kasus stunting di daerah ini kedepan, Jumat 7 Maret 2025.(Foto-Istimewa)

Bengkulu- Wakil Wali Kota Bengkulu, Roni Tobing mengatakan, sangat diperlukan kaloborasi dengan semua pihak dalam mengatasi masalah stunting di Kota Bengkulu.

Sebab, tanpa kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada di Kota Bengkulu, mustahil masalah stunting dapat diatasi dengan baik di daerah ini.

“Jadi, kaloborasi semua pihak sangat diperlukan dalam upaya mengatasi stunting di Kota Bengkulu,” kata Roni Tobing pada acara Rembuk Stunting tingkat Kota Bengkulu, di Bengkulu, Jumat (7/3/2025).

Acara Rembuk Stunting ini selain dihadiri Wakil Wali Kota Bengkulu juga diikuti Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma, unsur Forkopimda Kota Bengkulu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Kepala Perangkat Daerah, camat, lurah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya di Kota Bengkulu.

Roni menambahkan, untuk menekan kasus stunting di Kota Bengkulu, maka kerja sama dengan semua pihak harus ditingkatkan, sehingga target penurunan angka stunting tahun 2025 di wilayah ini dapat dicapai dengan baik.

“Kita harus meningkatkan sinergi dalam upaya membebaskan anak-anak dari stunting. Harapan kami, anak-anak Bengkulu dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari mengatakan, penanganan stunting tidak hanya bergantung pada pemenuhan gizi, tetapi juga melibatkan faktor lingkungan dan pola asuh yang baik.

“Ini bukan hanya soal nutrisi, tetapi juga lingkungan yang sehat. Kita butuh kerja sama semua pihak agar perubahan yang nyata bisa tercapai,” jelasnya.

Perwakilan Bappeda Provinsi Bengkulu, Jon Henri Murdan memaparkan, data terkini mengenai kondisi stunting di Bengkulu serta urgensi penyusunan Rencana Strategis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar program yang dijalankan lebih terarah dan efektif.

Dukungan juga disampaikan oleh Wakapolres Bengkulu, yang menegaskan bahwa pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama.

“Masalah ini menyangkut masa depan generasi mendatang. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk mengatasinya,” katanya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, acara ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Wali Kota Bengkulu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu.

Selain itu, Forkopimda Kota Bengkulu, Bappeda Provinsi dan Kota Bengkulu, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, PLN, Universitas Bengkulu, Camat Singaran Pati, serta perwakilan media Tribun Bengkulu.

Reporter : Eka Agustin

Reporter : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.