Bengkulu- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, mendirikan pasko siaga bencana di kawasan objek wisata Pantai Panjang guna mengantisipasi lonjakan pengunjung pada saat libur hari keagamaan Idulfitri 1446 Hijriyah mendatang.
Posko siaga bencana di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, resmi dibuka pada Sabtu (29/3/2025) mendatang. Posko ini didirikan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur Idulfitri 1446 Hijriyah.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Willhopi menjelaskan, pihaknya akan rutin memantau aktivitas masyarakat di pantai. “Kami akan terus berkeliling untuk memastikan keamanan masyarakat,” ujarnya.
BPBD juga melarang pengunjung mandi di Pantai Panjang karena berbahaya. Gelombang di pantai ini bisa mencapai 4 meter, dengan kontur berkarang yang berisiko menarik pengunjung ke tengah laut. Kasus tenggelam sebelumnya menjadi alasan utama larangan ini.
“Pantai ini tidak aman untuk berenang. Kami minta pengunjung tidak mengabaikan peringatan petugas agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan,” tegas Willhopi. Ia juga mengingatkan wisatawan dari luar Bengkulu untuk lebih waspada.
Dengan langkah-langkah antisipasi ini, BPBD berharap libur Idulfitri 2025 berjalan aman, dan tertib bagi masyarakat yang berkunjung ke objek wisata Pantai Panjang.
Dari pantuan selama ini, setiap hari libur nasional, termasuk Hari Raya Idulfitri jumlah pengunjung di objek wisata Pantai Panjang mencapai belasan ribu orang. Mereka tidak hanya datang dari seluruh wilayah Bengkulu tapi juga wisatawan datang dari luar Bengkulu.
Biasanya kepadatan pengunjung di objek wisata Pantai Panjang terjadi pada H-2 hingga H-4 Idulfitri. Pada saat ini, setiap hari belasan ribu orang mendatangi Pantai Panjang untuk berlibur bersama keluarga menikmati keindahan ombak pantai tersebut.
Untuk itu, para pengunjung diingatkan tidak sembarangan bermain mandi di Pantai Panjang, Kota Bengkulu, karena rawan digulung ombak besar. Warga diminta patuhi larangan mandi di Pantai Panjang, sehingga terindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo