Antisipasi Langganan Longsor, Pemprov Bengkulu Programkan Penanganan Permanen Jalan Curup-Lebong

oleh -62 Dilihat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau jalan rawan longsor di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Jumat 26 Juni 2024.(Foto : Humas Pemprov Bengkulu)
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau jalan rawan longsor di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Jumat 26 Juni 2024.(Foto : Humas Pemprov Bengkulu)

Bengkulu- Untuk mengantisipasi langganan longsor setiap musim hujan, Pemprov Bengkulu telah memprogramkan penangganan permanen jalan lintas Curup-Lebong.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ketika meninjau titik longsor jalan lintas Curup-Lebong, di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Jumat (26/7/2024) sore.

Penanganan secara permanen ini, katanya merupakan upaya untuk mencegah longsor susulan atau meminimalisir dampaknya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.

“Kita akan progrmakan secara permanen penanganan jalur lintas Curup-Lebong di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, sehingga tidak lagi menjadi langganan longsor setiap musim hujan. Pasalnya, jika jalan ini longsor arus lalu lintas Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong lumpuh karena tidak ada jalur alternatif lain kecuali lewat Bengkulu Utara,” ujar Rohidin.

Saat ini, kondisi jalan sudah bisa dilalui kendaraan dua dan roda empat meskipun aspal sempat tertimbun material longsor beberapa waktu lalu. Jalan lintas penghubung antara dua kabupaten tersebut sempat beberapa kali mengalami longsor pada musim hujan lalu. Akibatnya akses lalu lintas terhenti total dan aktivitas masyarakat terhenti.

“Kita mengimbau para pelintas untuk berhati-hati mengingat longsor susulan bisa terjadi saat hujan. Terlebih lagi, minimnya penerangan jalan pada saat melintas di malam hari,” tambah Roohidin.

Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, pemerintah tengah mengkaji dan mengusulkan pembangunan jalan permanen dan pemasangan bronjong untuk memastikan jalur ini dapat diperbaiki secara menyeluruh dan lebih tahan lama.

“Kami sudah mengusulkan agar jalan penghubung antara dua kabupaten tersebut dapat dibuat secara permanen, dengan memperhatikan beberapa aspek agar jalan bisa lebih tahan lama,” ujarnya.

Herwan mengakui untuk membuat secara permanen tidak mudah mengingat perlu pengkajian dan masukan dari semua pihak. Selain itu, anggaran untuk membuat jalur permenen membutuhkan anggaran besar karenaa harus memotong tebing.

Seperti diketahui kondisi jalan lintas Curup-Lebong saat ini terpantau lancar tanpa kendala apa pun, namun para pengguna jalan diminta agar berhati-hati, terutama saat cuaca hujan karena jika hujan lebat berlangsung lama bisa terjadi longsor susulan karena tanah di tebing kiri kanan jalan labil.

Reporter     :  Eka Agustin

Editor         :  M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.