Aksi Demo Ribuan Mahasiswa di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu Berlangsung Tertib dan Damai

oleh -101 Dilihat
Ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bengkulu, Selasa (2/9/2025),kembali menggelar aksi demo di Gedung DPRD Bengkulu menuntut biaya pendidikan diturunkan dan transparansi penggunaan dana APBD provinsi. Aksi demo ini berakhir tertib dan damai.(Foto HB/Usmin)
Ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bengkulu, Selasa (2/9/2025),kembali menggelar aksi demo di Gedung DPRD Bengkulu menuntut biaya pendidikan diturunkan dan transparansi penggunaan dana APBD provinsi. Aksi demo ini berakhir tertib dan damai.(Foto HB/Usmin)

Bengkulu- Aksi demo ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu, Selasa (2/9/2025) siang  kembali di gelar di depan Kantor DPDR Provinsi Bengkulu, berlangsung lancar dan aman serta damai.

Meski demikian, ratusan anggota polisi dari Polres dan Polda Bengkulu, dikerahkan kelapangan, termasuk sejumlah kendaraan berat untuk mengamankan aksi demo mahasiswa lanjutan tersebut.

Aksi demo yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, tersebut sangat ketat dijaga aparat keamanan terdiri dari Polri dan TNI. Sejak pagi ratusan anggota polisi dibantu TNI telah bersiaga di sekitar gedung DPRD Provinsi Bengkulu.

Bahkan, ASN dan para pelajar yang lokasi di sekitar gedung DPRD Provinsi Bengkulu, dipercepat pulang dari biasanya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terjadi pada aksi demo tersebut.

Mahasiswa Diperiksa Kerat

Mahasiswa yang akan menuju kantor DPRD Provinsi Bengkulu, diperiksa dan dikawal ketat oleh polisi. Akibatnya, tiga orang mahasiswa diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan, pemeriksaan ketat terhadap mahasiswa yang akan ikut demo dilakukan bagian dari langkah preventif menjaga keamanan bersama.

“Lebih kurang 1.000 mahasiswa yang akan ikut demo di gedung DPRD Provinsi Bengkulu yang berlokasi di Jalan Pembangunan, kita periksa satu persatu. Langkah ini kita lakukan bukan untuk menghalangi mereka ikut berdemo, tapi memastikan mereka menyampaikan aspirasi dengan damai tanpa ada kekerasan,” ujarnya.

Setelah mahasiswa diperiksa satu persatu dipastikan aman, maka mereka diizinkan untuk menuju lokasi demo di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Aksi mahasiswa tersebut menuntut agar biaya pendidikan diturunkan dan transpransi penggunaan dana APBD Provinsi Bengkulu.

Beberapa orang mahasiwa secara bergantian menyampaikan orasi di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, dikawal ketat aparat kepolisian dan dibantu anggota TNI setempat. Aksi demo tersebut, berakhir sekitar pukul 16.00 WIB dengan damai dan mahasiswa dengan tertib kembali ke rumah masing-masing.

Dari pantuan dilapangan, aksi demo ribuan mahasiswa Bengkulu di gedung DPRD Bengkulu, Selasa lebih tertib dan terarah dibanding aksi sebelum pada akhir Agustus lalu.

Mahasiswa datang ke gedung DPRD Provinsi Bengkulu untuk mengikuti aksi demo secara bergelombang dan tidak datang sekaligus. Titik kumpul mereka di dua lokasi di depan Masjid Raya Baitul Izzah dan depan gedung Taman Budaya Bengkulu.

Namun, titik kumpul mahasiswa terbanyak di depan Gedung Taman Budaya, Kota Bengkulu. Hampir sebagian besar mahasiswa yang ikut demo titik kumpulnya di depan Taman Budaya. Mahasiswa berjalan tertib dikawal polisi menuju gedung DPRD Bengkulu.

Cegah Pelajar Ikut Demo

Dalam aksi demo ini juga terlihat beberapa orang guru yang berjaga-jaga di sekitar titik kumpul mahasiswa di depan Taman Budaya. Para guru ini untuk mengawasi anak muridnya kalau ada yang ikut aksi demo.

“Kita datang ke sini mengawal dan mengawasi kalau ada siswa kita yang ikut-ikutan bersama mahasiswa berdemo di kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Alhamdulilah, tidak ada pelajar yang ikut demo. Jika ada pelajar terlihat di lokasi demo langsung kita giring pulang,” ujar salah seorang guru dari sekolah lanjutan atas di wilayah ini.

Ia menambahkan, pihak sekolah melarang siswa ikut aksi demo karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Karena itu, siswa atau pelajar SMA/SMK sederajat diwanti-wanti tidak ikut demo.

Meski demikian, pihak sekolah tetap menugaskan beberapa guru untuk mengawasi para pelajar di sekitar lokasi demo. “Jika ditemukan ada pelajar yang akan ikut aksi demo langsung kita usir untuk pulang,” tambah guru tersebut.

Reporter : Usmin

Editor      : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.