Bengkulu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu resmi meluncurkan Gerakan Pangan Religius yang digelar di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Jumat (3/10/2025). Kegiatan ini dipimpin Wakil Gubernur Bengkulu, Mian bersama Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Herwan Antoni.
Wagub Mian mengatakan, program pangan religius yang menyasar pelajar SMA/SMK merupakan gagasan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dan mendapat dukungan penuh dari jajaran pemerintah provinsi.
“Ini merupakan terobosan Pak Gubernur Helmi. Saya sebagai Wakil Gubernur, bersama Pak Sekda dan seluruh jajaran, siap mendukung penuh. Kemarin kita juga sudah mengumpulkan forum TJSP agar program ini tidak hanya berlangsung di masjid, tetapi juga di rumah ibadah lainnya,” ujar Mian.
Program Gerakan Pangan Religius ini dilaksanakan dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bengkulu, serta instansi pendidikan. Melalui program tersebut, para pelajar dapat membeli beras 5 kilogram senilai Rp70.000 dengan harga hanya Rp 20.000.
Mian menambahkan, program ini akan diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu secara lebih masif. “Program ini akan kita jalankan secara massif, menyentuh seluruh rumah ibadah di kabupaten dan kota,” tegasnya.
Di kesempatan sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Bengkulu, Mif Tarul Ilmi juga menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
“Program Beras Religius merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya pelajar, sekaligus menguatkan peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan,” ujarnya.
Mif Tarul Ilmi menambahkan, Dinas Kominfotik Bengkulu, siap berperan aktif dalam menyosialisasikan program ini agar manfaatnya semakin luas diketahui dan dirasakan masyarakat, khususnya para pelajar SMA/SMK di wilayah ini.
Ketua FKUB Kota Bengkulu sekaligus pengurus Masjid Raya Baitul Izzah, Yul Kamra menjelaskan, sasaran utama program ini adalah pelajar agar terbiasa mendatangi masjid.
“Kenapa pelajar harus pelajar, karena siswa-siswa ini nantinya terbiasa ke datang masjid. Diharapkan nanti para pelajar menyerahkan langsung beras tersebut kepada orang tua mereka. Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan tiap Jumat di Masjid Raya, dan selanjutnya juga di rumah-rumah ibadah yang ada di kabupaten,” jelas Yul Kamra.
Ia mengajak para donatur dan dermawan untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna mendukung keberlanjutan program ini. “Kami mengajak para dermawan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” demikian Zul Kamra.
Editor : Usmin








