Pejabat BKKBN : Tak Usah Takut Serap DAK BOKB, Modal Utama Jujur dan Kerja Tuntas

oleh -14 Dilihat
Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN) Pusat, Yuda P Sudijanto.(Foto HB/Ids)
Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN) Pusat, Yuda P Sudijanto.(Foto HB/Ids)

Bengkulu-Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Yuda P Sudijanto mengatakan, tidak usah takut untuk menyerap DAK BOKB asalkan diutamakan kejujuran karena modal utama menuntaskan tugas.

“Saya minta seluruh personel pemerintah daerah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) untuk meningkatkan serapan penggunaan dana tersebut. Saat ini, serapan DAK-BOKB di sejumlah daerah masih tergolong rendah, sehingga memengaruhi kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan program di tengah masyarakat,” kata Kepala Biro Hukum Kemendukbangga/BKKBN, Yuda P Sudijanto, di Bengkulu, Selasa (11/8/2025).

Dia menilai rendahnya serapan dana bantuan tersebut dengan alasan takut terhadap aparatur penegakan hukum yang dikenal dengan APH. Provinsi Bengkulu dengan 10 daerah kabupaten dan kota mendapat dukungan DAK-BOKB tahun 2025 mencapai Rp 42,6 miliar.

Namun, sampai saat ini serapan anggaran di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu masih rendah. “Jangan takut diperiksa APH, baik polisi maupun jaksa untuk menyerap DAK-BOKB, kerjakan dengan jujur dan benar sehingga menjadi modal utama menuju kerja tuntas,” ujarnya.

Masih rendahnya serapan DAK-BOKB di Provinsi Bengkulu, katanya menjadi salah satu agenda kerja kami selama di Provinsi Bengkulu. Dimana kami hadir untuk memastikan penyerapan Dana Alokasi Khusus Bidang Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB) berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan.

Yuda menambahkan, ada beberapa hal yang perlu menjadi acuan dalam melaksanakan penggunaan DAK dengan baik, yakni perlu adanya perencanaan matang, kepatuhan regulasi, percepatan proses administrasi dan pengawasan dan pelaporan.

Melalui tahapan tersebut, lanjutnya penyerapan DAK BOKB tidak hanya maksimal secara kuantitas, tetapi juga optimal dalam memberi manfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan KB dan percepatan pembangunan keluarga berkualitas.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari menambahkan, DAK-BOKB di Bengkulu terbagi dua kategori DAK-BOKB Non Fisik dan Fisik. Dua-duanya dimana penyerapannya terbilang rendah.
Untuk memastikan agar serapan DAK yang maksimal, pihaknya bersama Biro Hukum Ortala Kemendukbangga/BKKBN turun di beberapa kabupaten di Bengkulu, seperti Lebong, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Rejang Lebong.

“DAK BOKB dana yang krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program keluarga berencana dan penurunan angka stunting. Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu terus berupaya untuk memastikan dana tersebut dapat terserap dengan baik, dan dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh pemerintah daerah di Bengkulu,” ujar Zamhari.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.