Pemkot Bengkulu Programkan Revitalisasi Pasar Minggu dan Baru Koto

oleh -108 Dilihat
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Disperindag Kota Bengkulu, Jasya Arief.(Foto-Istimewa)
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Disperindag Kota Bengkulu, Jasya Arief.(Foto-Istimewa)

Bengkulu- Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah mengalokasikan dana APBD tahun 2025 untuk melakukan pengembangan dan revitalisasi dua pasar tradisional, yakni Pasar Minggu dan Pasar Baru Koto agar menjadi pusat perbelanjaan yang representatif.

Kepala Dinas Perinndag Kota Bengkulu, Bujang HR melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasya Arief, di Bengkulu, Sabtu (4/1/2025) menjelaskan, pengembangan dan revitalisasi dua pasar tradisioanal di Kota Bengkulu ini akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.

Pengembangan dan revitalisasi kedua pasar ini meliputi perbaikan drainase, siring, jalan, dan penerangan serta perbaikan bangunan fisik. Ini dilakukan agar pasar tradisional ini menjadi pusat perbelanjaan yang representatif di Kota Bengkulu kedepan.

Untuk menunjang kelacaran revitalisasi kedua pasar tersebut, Disperindag Kota Bengkulu, pada tahun 2025 ini telah mengalokasikan dana APBD untuk penerangan kedua pasar tersebut sebesar Rp 400 juta.

Sedangkan untuk pekerjaan drainase, siring, dan jalan, dan perbaikan fisik bangunan akan dianggarkan Dinas PUPR Kota Bengkulu. Namun, dia tidak menyebutkan besarnya anggaran yang dialokasikan Dinas PUPR Kota Bengkulu untuk revitalisasi kedua pasar tersebut.

“Yang jelas tahun ini, dua pasar tradisional tersebut akan kita lakukan revitalisasi, agar menjadi pusat perbelanjaan yang representatif di Kota Bengkulu,” ujar Arief.

Ia menambahkan, selain Pasar Minggu dan Pasar Barukoto pihaknya juga pada tahun ini telah memprioritaskan untuk penataan Pasar Panorama, Kota Bengkulu. Penataan ini dilakukan karena banyak kios dan los di Pasar Panorama masih kosong alias tidak ada pedagang yang menempatinya.

“Kita sudah mengusulkan dana revitalisasi Pasar Panorama ke pemerintah pusat. Pemerintah Kota Bengkulu kini sedang menunggu keputusan dari Kementerian terkait mengenai realisasi anggaran untuk revitalisasi pasat tersebut,” ujarnya.

Pasar Panorama Semraut

Dari pantuan dilapangan, kondisi Pasar Panorama, Kota Bengkulu, saat ini semraut dan tidak tertata dengan baik. Selain itu, sebagian besar kios dan los di pasar tradisional terbesar di Kota Bengkulu banyak kosong.

Bahkan, untuk los penjualan daging nyaris tidak ada pedagang yang menempatinya. Demikian juga kois dan los lainnya di pasar tersebut juga masih banyak kosong. Namun, tidak diketahui pasti penyebabnya pedagang tidak bersedia menempati kios kosong tersebut.

Bahkan, ratusan pedagang kaki lima berjualan di badan Jalan Kedondong dan Jalan Semangka menempati lokasi parkir. Akibatnya, arus lalu lintas di kedua jalan ini setiap hari mengalami kemacetan.

Kondisi demikian, dibiarkan Pemkot Bengkulu dan Pimpinan Pasar Panorama, sehingga jumlah pedagang yang berjualan di dua kedua jalan ini terus bertambah banyak. Sedangkan kios dan los yang tersedia di pasar tersebut masih banyak kosong.

Masyarakat Kota Bengkulu berharap pada Wali Kota Bengkulu hasil pilkada 27 November 2024 lalu, Dedy Wahyudi untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di lokasi parkir agar arus lalu lintas di kawasan tersebut tidak mengalami kemacetan seperti yang terjadi saat ini.

Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan truk-truk besar membongkar barang muatan di Jalan Kendondong dan Jalan Salak, akibatnya arus lalu lintas di dua jalan ini setiap hari mengalami kemacetan. “Saya heran di Kota Bengkulu, truk-truk besar diizinkan masuk kota dan membongkar barang pada siang hari dan mengganggu kelancaran lalu lintas,” kata salah seorang warga Kota Bengkulu.

Dia menambahkan, di kota-kota besar lainya truk pada siang hari tidak boleh masuk kota guna menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar pasar, tapi di Kota Bengkulu truk barang bebas seenaknya membongkar barang pada siang hari tanpa memikirkan kenyamanan orang lain.

“Kami minta Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi tegas dan melarang truk membongkat barang pada siang hari, terutama di Jalan Kendondong dan Jalan Belimbing karena menganggu kenyamanan warga berlalu lintas di kedua jalan tersebut,” ujarnya.

Reporter : Usmin

Editor     : M Rareza Rebil Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.