Bengkulu- Harga sejumlah bahan pangan atau sembako menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Natura) di Ben gkulu, saat ini masih stabil. Demikian pula persedianya di tangan para pedagang setempat dalam keadaan cukup.
Demikian pantauan Harapan Baru News.com di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu, Minggu (15/12/2024). Persedian sembako berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, telur, dan jenis sembako lainnya di tang pedagang setempat cukup banyak.
Demikian juga harganya saat ini masih stabil karena permintaan dari konsumen terhadap semnbako belum terjadi lonjakan dari masyarakat Kota Bengkulu.
“Meski perayaan Natal dan Tahun Baru masih dua pekan lagi, tapi permintaan sembako dari masyarakat belum terjadi lonjakan dan harga bahan pangan di daerah ini masih normal,” kata Arman (45), salah seorang pedagang sembako.
Ia menambahkan, harga beras premium bulog Rp 52.000/karung isi 5 kg, gula pasir Rp 17.000/kg, minyak goreng Rp 12.000/liter kemasan botol, plastik, tepung terigu kualitas I Rp 12.000/kg, kualitas II Rp 11.000/kg dan telur ayam Rp 45.000 per karpet isi 30 butir.
Selain itu, harga dading ayam Rp 32.000/kg, daging sapi segar Rp 115.000/kg, daging beku impar Rp 90.000/kg. Harga cabai merah panjang kriting masih berkisar Rp 20.000/kg, capai rawit Rp 60.000/kg dan harga sayur mayur, seperti kentang, kol, mentimun, buncis, kacang panjang dan sayur lainnya masih stabil.
Meskipun harga sayur mayur mengalami kenaikan di Kota Bengkulu, tapi kenaikannya tipis antara Rp 1.0000-RP 1.500/kg. Posokan sayur-mayur ke Kota Bengkulu dari daerah produksi Rejang Lebong, saat ini berjalan lancar.
“Saat ini, harga sembako dan sayur mayur di Kota Bengkulu, masih normal dan persediannya cukup kecuali harga ikan laut belakangan ini meningkat tajam, akibat nelayan tidak bisa melaut, menyusul badai melanda Bengkulu,” ujar Sarjan (35), pedagang lainnya.
Pedagang menambahkan, meski sebentara lagi perayaan Natal dan Tahun Baru segera tiba, tapi permintaan sembako di Bengkulu, tidak akan mengalami peningkatan tajam dari biasanya. Alasanya, warga Bengkulu yang merayakan Natal sedikit.
Dengan demikian, meski permintaan sembako dari masyarakat terjadi lonjakan, tapi tidak tinggi saat menghadapi Hari Raya Idulfitri, sehingga harga bahan pangan di Bengkulu masih terkendali, tambannya.
Untuk mengantisipasi terjadi kenaikan harga sembako menjelang perayaan Natura, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, telah menggelar operasi pasar murah sembako di 10 kabupaten dan kota secara serentak beberapa hari lalu.
Harga bahan pangan dijual di pasar murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu lebih murah antara Rp 2.000-Rp 5.000/kg dari harga pasar. Hal ini dilakukan agar masyarakat Bengkulu dapat membeli bahan pangan sesuai kebutuhan.
Selain itu, operasi pasar tersebut juga dilaksanakan guna mengendalikan tingkat inflasi di Bengkulu. “Selama tiga hari kita melaksanakan pasar murah di masing-masing kabupaten dan kota. Ini kita lakukan agar harga bahan pangan di Bengkulu terkedali dan inflasi tidak meningkat,” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu, Anwar Tantawi.
Dari pantauan pihaknya sejauh ini harga bahan pangan di Bengkulu, masih stabil dan persediannya di tangan para pedagang sempat cukup banyak. Dengan demikian, berapapun permintaan sembako dari masyarakat dapat di atasi pedagang.
Anwar mengimbau masyarakat Bengkulu, tidak membeli sembako secara berlebihan karena dapat menyebabkan harga di pasar beranjak naik.”Masyarakat tidak perlu membeli sembako berlebihan karena dapat memincu kenaikan harga di pasar. Belilah sembako sesuai kebutuhan dan kita pastikan stok cukup,” ujarnya.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo