BERLATAR BELAKANG sebagai dosen kesehatan di Stikes Kemenkes Bengkulu, Dr Susilo Damarini SKM, MPH merupakan istri dari calon bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Rachmat Riyanto. Jika suaminya terpilih menjadi bupati pada pilkada 27 November 2024, siap berkontribusi membantu pembenahan masalah kesehatan masyarakat Benteng.
Perempuan berusia 58 tahun ini ketika ditemui rumahnya di kawasan lingkar barat, Kota Bengkulu, awal pekan ini mengatakan, dirinya siap membantu suaminya, Rachmat Riyanto bila terpilih menjadi bupati Bengkulu Tengah dibidang peningkatkan pelayanan kesehatan.
Hal ini dilakukannya sesuai disiplin ilmu yang dimilikinya seorang doktor dibidang kesehatan masyarakat, sehingga bisa membantu suaminya membenahi masalah kesehatan di kabupaten pemekaran dari Bengkulu Utara ini.
Masalah kesehatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, saat ini masih perlu pembenahan lagi baik lagi, agar pelayanan kesehatan masyarakat di daerah ini semakin baik, khususnya masalah stunting atau anak bertumbuh pendek.
Selain itu, masalah pemberian gizi pada balita dan ibu halim perlu ditingkatkan lagi dimasa mendatang. “Ini perlu dilakukan agar balita tumbuh sehat dan ibu hamil melahirkan balita sehat, sehinga terhidari dari stunting,” ujar ibu dari empat anak ini.
Di Bengkulu Tengah, kasus stunting masih tinggi. Ini diketahuinya ketika menjadi pengurus TP PPK pada saat Rachmat Riyanto menjadi Sekda Bengkulu Tengah. Selain itu, masalah lain masih banyak ditemua kasus remaja mengidap penyakit anemia alias darah rendah dan masalah kesehatan masyarakat lainnya.
“Dari pengalaman sebagai anggota TP PKK Benteng, sering turun ke desa-desa masih banyak ditemukan kasus stunting, remaja idap penyakit anemia dan penyakit kesehatan lainnya di daerah ini. Ini semua akan kita urus bersama pihak terkait ketika Rachmat Riyanto jadi Bupati Benteng,” ujarnya.
Soalnya, jika Rachmat Riyanto terpilih sebagai Bupati Bengkulu Tengah, secara otomatis dirinya akan menjabat Ketua TP PKK Bengkulu Tengah. Sebagai Ketua PPK, dirinya akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengurusi masalah kesehatan di Bengkulu Tengah.
Terkait langkah kongkritnya dalam melakukan hal tersebut, Damarini menjelaskan sejumlah rencana yang akan dilakukannya dalam membenah masalah kesehatan di Benteng jika suaminya terpilih menjadi bupati Bengkulu Tengah hasil pilkada 27 November nanti.
Tiga Tugas Utama
Sebagai seorang dosen ada tiga tugas utama, pertama adalah mengajar, kedua pengabdian masyarakat dan ketiga penelitian. Untuk mengajar kepada mahasiswa bisa dilakukan secara offline dan online, apalagi saat ini sistem pengajaran telah dilakukan secara tim.
Demikian pula dengan bimbingan kepada mahasiswa bisa dilakukan secara offline dan online. “Jadi, tugasnya sebagai dosen tidak akan terhambat ketika mendapingi suaminya sebagai bupati Benteng,” tambah Damarini.
Terkait penelitian, alumni akademi perawat Lampung ini mengatakan, tentunya bisa dilakukan karena melibatkan tim dan tidak terlalu membebani waktu.
Khusus pengabdian masyarakat, nanti akan diarahkan lokasinya di Kabupaten Bengkulu Tengah, termasuk penelitian dan sekaligus melakukan pembinaan kesehatan kepada masyarakat Bengkulu Tengah.
Bahkan dirinya sudah merencanakan kedepan Pemkab Bengkulu Tengah melakukan kerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Bengkulu dalam bidang peningkatkan kualitas kesehatan di kabupaten pemekaran tersebut.
Dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tersebut, ia mengatakan, akan diurus mulai dari ibu hamil sampai lansia, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Benteng semakin baik kedepan.
“Sebagai orang kesehatan maka fokusnya membantu suaminya tentu dibidang kesehatan. Kita akan membeni masalah kesehatan di kabupaten ini, agar derajat kesehatan masyatakat di Benteng semakin baik sesuai harapan,” tambahnya.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo
