Bengkulu – Puluhan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Provinsi Bengkulu, mengikuti pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga (PEK). Kegiatan ini berlangsung di Kantor BKKBN Provinsi Bengkulu.
Pelatihan atau orientasi PEK ini bertujuan untuk membangun branding usaha dengan kepemilikan legalitas kekayaan intelektual dan sebagai arah kebijakan pemerintah dalam mengembangkan industri usaha.
Demikian dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi melalui Sekretaris BKKBN setempat, Nesianto kepada wartawan usai membuka orientasi PEK bagi kelompok UPPKA di Bengkulu, Selasa, (29/11/2022).
Ia menyebutkan, orientasi PEK bagi kelompok pelaku ekonomi mikro itu, sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satunya melalui pengentasan kemiskinan sesuai dengan amanat UU Nomor 52 Tahun 2019 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Kebijakan pembangunan keluarga dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga adalah dengan menigkatkan peluang dan akses penerimaan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga,” ujarnya.
Dalam bidang ekonomi, kata Rusman, BKKBN melaksanakan program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKA. Kelompok tersebut dimaksud untuk memperkuat fungsi ekonomi keluarga sekaligus untuk memantapkan penerimaan masyarakat terhadap program KB, khususnya untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Masih terdapat beberapa tujuan khusus dari orientasi kelompok UPPKA tersebut yaitu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman anggota dalam organisasi maupun mengelola administrasi keuangan, katanya.
Menurut dia, peningkatan kualitas kelompok UPPKA merupakan implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 sebagai upaya untuk menekan potensi stunting bagi kelompok keluarga berisiko.
Sementara itu, Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN Bengkulu, Edi Sofyan menyebutkan orientasi PEK melibatkan 50 peserta dari pengurus UPPKA di kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.
Kegiatan berlangsung selama dua hari (29-30/11/2022) ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman pengelola UPPKA baik tingkat provinsi maupu kabupaten, sehingga nantinya diharapkan kelompok pelaku ekonomi yang ada di Bengkulu mendapat akses untuk memiliki legalitas usaha yaitu nomor induk berusahan (NIB) yang bermanfaat dalam pengembangan usaha kedepannya, demikian Edi.(irs)