Bengkulu- Merespon informasi yang disampaikan masyarakat melalui media sosial terhadap ketersediaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kg di Bengkulu, Pemprov Bengkulu langsung melakukan koordinasi dan pemantauan lapangan ke pangkalan gas elpiji di Kota Bengkulu untuk memastikan stok bahan bakar bersih di daerah ini, Minggu (30/10/2022).
Tim yang melakukan pemantauan gas elpiji di lapangan langsung dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie didampingi Kepala Dinas ESDM Bengkulu, Sri Mulyani, Kepala Dinas Perindag, Yenita, Kepala Biro Ekonomi, unsur Satpol PP, Kominfotik dan Pertamina Bengkulu diwakili Yunior Assistant LPG Sale Support, Dimas Setiawan.
Dari hasil pantuan dan pengecekan stok epiji di pangkalan dalam Kota Bengkulu, ternyata persedian cukup dan tidak terjadi kelangkaan di pangkalan.
Demikian juga harga elpiji subsidi 3 kg di Kota Bengkulu, tidak mengalami kenaikan dan harganya sesuaii HET yang ditetapkan Pemprov Bengkulu sebesar Rp 16.000/tabung.
“Persedian gas elpiji di pangkalan saat ini masih aman dan pasokan dari agen elpiji juga berjalan lancar, sehingga tidak mengalami kelangkaan. Demikian juga harganya di pangkalan masih stabil Rp 16.000/tabung,” kata salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Kota Bengkulu.
Ia mengatakan, harga elpiji subdisi 3 kg dijual Rp 20.000/tabung bukan di pangkalan, tapi warung-warung kecil. “Kalau di pangkalan harganya tetap Rp 16.000/tabung sesuai HET yang ditetapkan Pemprov Bengkulu,” ujarnya.
Untuk mengecah warga membeli gas di pangkalan berkali-kali, pihaknya memberlakukan setiap pembeli wajib menyerahkan foto kopy kartu keluarga (KK), sehingga warga yang membutuhkan gas elpiji dapat terpenuhi dengan baik, tambahnya.(mc/min)