Bengkulu Tengah- Meski hampir separuh anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, tidak hadir pada Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-17 Bengkulu Tengah, tapi rapat yang dipimpin Ketua DPRD setempat, Fepi Suheri tersebut, berlangsung aman, lancar dan sukses.
Selain itu, rapat paripurna istimewa HUT ke-17 Kabupaten Bengkulu Tengah, di kantor DPRD Bengkulu Tengah, Selasa (24/6/2025) ramai dihadiri oleh tamu undangan.
Para tamu undangan yang hadir berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, seperti Bupati Kepahiang Zurdi Nata, Wakil Wali Kota Bengkulu Ronny Tobing, Ketua DPRD Mukomuko, perwakilan Pemprov Bengkulu serta perwakilan dari DPRD se Provinsi Bengkulu.
Meski tamu undangan membludak menghadiri rapat istimewa dalam rangka HUT ke-17 Bengkulu Tengah, tapi sedikit miris sebanyak 11 dari 25 anggota DPRD kabupaten daerah ini tidak hadir, termasuk unsur pimpinan wakil ketua I dan wakil ketua II dengan beragam alasan.
Dari pantauan dilapangan, sebanyak 11 anggota DPRD tidak pada rapat paripurna istimewa tersebut, antara lain berasal dari Partai Gerindra 3 orang, PDI Perjuangan 3 orang, Nasdem 3 orang, serta PKS dan PAN masing-masing satu orang.
Banyaknya kursi anggota dewan yang kosong pada rapat paripuna tersebut, menjadi sorotan para tamu yang datang dari kabupaten dan kota di Bengkulu.
ua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri mengaku tidak mengetahui secara pasti peyebab 11 anggota DPRD tersebut absen pada rapat paripurna HUT ke-17 Bengkulu Tengah tersebut. “Silahkan lihat sendiri kondisinya seperti apa, kalau alasan mereka (11 anggota DPRD yang absen) tidak hadir itu, saya kurang paham,” ujar Fepi saat tanya wartawan seusai rapat paripurna tersebut.
Fepi sangat menyayangkan tindakan tersebut, pasalnya, rapat paripurna istimewa HUT Bengkulu Tengah merupakan kegiatan sakral yang dilakukan satu tahun sekali.
“Paripurna istimewa ini sangat sakral sekali, kita ingin mengenang dan mengingat kembali perjuangan para tokoh pemekaran kita dulu saat memekarkan Bengkulu Tengah. Kalau tidak ada mereka tidak ada DPRD Bengkulu Tengah ini,” jelasnya.
Fepi pun merasa malu kepada para tamu undangan yang telah bersedia jauh-jauh hadir ke Bengkulu Tengah, namun mendapati 11 anggota DPRD tidak hadir. “Baru kali ini saya menyaksikan rapat paripurna istimewa yang dihadiri oleh banyak tamu undangan, tapi sayangnya, hanya 14 anggota DPRD saja yang hadir,” ungkap Fepi.
Meski tidak dihadiri 11 anggota DPRD Bengkulu Tengah, kegiatan rapat paripurna istimewa berjalan sukses dan lancar. “Kalau berbicara ada kegiatan lain, saya juga banyak membatalkan kegiatan demi menghadiri rapat paripurna istimewa ini. Karena bagi saya, rapat paripurna istimewa ini sangat penting sekali. Silahkan media tanya sendiri ke yang tidak hadir, apa alasan mereka,” tambah Fepi.
Editor : Usmin