Bengkulu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat menggelar kegiatan Capacity Buliding serta Sosialisasi Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.
Acara sosialisasi yang dibuka Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri ini berlangsung di salah satu hotel di kawasan objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Selasa (24/10/2023). Hadir dalam kegiatan ini, Deputi Direktur Akses Keuangan Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Kepala OJK Bengkulu, Wakil Bupati Kepahiang, Sekda Kabupaten Bengkulu Utara, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia dan Perwakilan Perbankan serta TPAKD se-Provinsi Bengkulu.
Isnan Fajri mengatakan, peran usaha mikro, kcil dan menengah (UMKM) dalam menunjang roda ekonomi masyarakat, terutama dalam menggerakkan sektor riil merupakan realitas selama meningkatkan ekonomi nasional maupun daerah yang strategis dan penting.
Karena itu, penguatan terhadap ekonomi skala kecil dan menengah di pandang perlu untuk menopang ekonomi nasional yang kuat, sehingga diharapkan terciptanya fundamental ekonomi yang tangguh.
Dijelaskan, berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Provinsi Bengkulu tahun 2022, indek literasi keuangan naik dengan nilai 49, 68 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan naik hingga nilai 85, 10 persen dan hal itu perlu ditingkatkan lagi.
Ia mengimbau seluruh stakeholder agar memberikan literasi keuangan yang memadai kepada masyarakat dan masyarakat juga harus teliti dalam menggunakan layanan jasa keuangan, baik dalam bentuk penghimpunan maupun penyaluran dana.
“Saya juga meminta seluruh anggota TPAKD memberikan dukungan strategis berupa kontribusi dan peran aktif agar akses keuangan dapat terbuka dan terjangkau seluas-luasnya untuk masyarakat,” ujarnya. Selaras dengan motto 3 K (Komitmen, Kolaborasi dan Berkelanjutan), Gubernur berharap kinerja TPAKD di kabupaten/kota dapat berjalan semakin baik. “Sehingga dapat mendukung program pemulihan ekonomi nasional,” harapnya.
Kepada pihak perbankan, Gubenur Rohidin memberikan apresiasi karena telah ikut berperan aktif mendukung program kerja TPAKD dan berharap untuk terus bersinergi dalam meningkatkan literasi dan Inklusi Keuangan masyakarat di Provinsi Bengkulu.
“Penyaluran Kredit Untuk Rakyat (KUR) agar dipermudah dan diperluas, supaya target penyaluran KUR sebesar Rp10 triliun bisa tercapai,” jelasnya. Begitupun dengan TPAKD provinsi, kabupaten dan kota, gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran aktif dalam melaksanakan program kerjanya.
Kepada peserta, gubenur berharap dengan kegiatan ini dapat memiliki kompetensi di bidang pemberdayaan dan peningkatan SDM. “Sehingga dapat melaksanakan seluruh program kerja TPAKD di daerahnya masing-masing dalam upaya percepatan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu,” demikian Sekda Isnan Fajri
Pada kesempatan itu, Sekda Isnan Fajri beserta Kepala OJK Provinsi Bengkulu menyerahkan bantuan untuk UMKM dari pihak Perbankan dan juga menyerahkan Piagam Penghargaan kepada TPAKD Berkinerja Terbaik untuk Kawasan Provinsi Bengkulu tahun 2023 serta Piagam Penghargaan TPAKD Award 2023 atas Partisipasi Aktif dalam Mendukung Pelaksanaan Program TPAKD Provinsi Bengkulu tahun 2023.(mc/min)