Kurun Waktu 7 Bulan, Ditemukan 70 Penderita HIV Positif di Kota Bengkulu

oleh -8 Dilihat
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.(Foto/Dok)
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani.(Foto/Dok)

Bengkulu- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat dalam tujuh bulan terakhir Januari-Juli 2025, sebanyak 70 orang warga kota ini dinyatakan positif terinfeksi virus HIV.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, di Bengkulu, Jumat (18/7/2025). Ia mengatakan, penderita HIV positif sebanyak itu, tersebar di sejumlah wilayah di Kota Bengkulu.

Dijelaskan, tingginya angka kasus HIV ini, salah satunya disebabkan oleh perilaku seks bebas, terutama pada laki-laki dengan orientasi hubungan sesama jenis. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat penyebaran virus HIV dapat terus meningkat jika tidak diantisipasi dengan cepat dan tepat.

Dalam upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu telah melakukan berbagai langkah, mulai dari sosialisasi hingga pemeriksaan rutin di sejumlah wilayah. Sosialisasi tersebut digelar melalui fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, dengan tujuan memberikan pemahaman tentang bahaya HIV serta cara pencegahannya.

Namun, Joni mengakui bahwa masih ada tantangan dalam pendataan dan pengendalian kasus, mengingat penyebaran tidak hanya terjadi di kawasan lokalisasi, tetapi juga di berbagai wilayah lainnya. “Ada beberapa lokasi yang mempersulit pemerintah dalam mendata warga, sehingga cukup sulit untuk dikontrol,” jelasnya.

Untuk itu, Dinkes mengimbau masyarakat yang merasa berisiko atau ingin melakukan pemeriksaan dapat datang langsung ke rumah sakit rujukan seperti RSUD M. Yunus dan RS Harapan dan Doa (RSHD) Bengkulu. Pemerintah memastikan layanan pemeriksaan dan pengobatan HIV di fasilitas tersebut dapat diakses secara gratis.

“Obat HIV dan semua pengobatannya diberikan secara gratis. Hal ini karena hampir seluruh warga Kota Bengkulu telah tercakup dalam BPJS Kesehatan. Jadi, layanan pemeriksaan maupun pengobatan bisa dimanfaatkan secara maksimal tanpa biaya,” terang Joni.

Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk aktif memeriksakan diri secara dini agar penderita HIV bisa segera mendapatkan pengobatan melalui terapi antiretroviral (ARV), yang efektif menekan perkembangan virus dalam tubuh.

Dengan meningkatnya kesadaran dan kepedulian bersama, pemerintah berharap angka penyebaran HIV di Kota Bengkulu dapat ditekan secara signifikan.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.